Kamis, 02 Januari 2014

AVAIL=MAHAL??

AVAIL = Mahal?? 
Yuuk kita sama2 cermati..Biaya pembalut biasa : 25rb/bulanProduk
AVAIL : 64rb/bulan( 1 bungkus pantiliner @ 30rb + 1 bungkus pembalut day use @ 34rb )*berarti ada pengeluaran tambahan dalam 1 bulan sebesar :64rb - 25rb = 39rb
Bila kita hitung..dalam 1 tahun : 12 bulan x 39rb = Rp. 468.000-
dalam 10 tahun :10 bulan x 468.000 = 4.680.000
Maka... dalam 10 Tahun - dengan pembalut biasa,bisa menghemat HANYA Rp. 4.680.000.

Namun tahukah Anda,betapa banyak RESIKO yang menanti bila kita terus menggunakan pembalut yg tidak berkualitas - non kapas, yang rentan mengandung zat DIOXIN penyebab berbagai masalah kewanitaan ??

Hanya dengan menghemat jumlah uang sebesar 4.680.000 tsb,banyak hal yang harus Anda pertaruhkan, antara lain :- keharmonisan rumah tangga- kemungkinan terjangkit penyakit2 reproduksi wanita seperti :nyeri haid, keputihan, haid tidak teratur dll- bahkan memperbesar resiko bertumbuh kembangnya kista myom endometriosis - infeksi rahim+vagina dan kanker rahim kanker payudarayang menyebabkan rahim harus diangkat = tidak bisa lagi punya keturunan - kesehatan terganggu sehingga sulit mendapat kualitas kehidupan yg maksimal..

Dan..Berbagai masalah seputar organ reproduksi wanita tsb justru bisa menghabiskan biaya puluhan bahkan ratusan juta rupiah untuk mengobatinya, spt kanker rahim + kanker payudara yang bisa membahayakan jiwa begitu banyak wanita Indonesia dewasa ini ?

Berapa banyak wanita yang menurun kualitas kehidupannya karena berbagai masalah reproduksi wanita ?Keputihan, Nyeri Haid, terlambat bulan, pendarahan terus menerus karena endometriosis, tak kunjung punya keturunan karena Myom, Kista..Bahkan terancam keselamatan jiwanya karena The Silent Killer - Kanker Mulut Rahim, Kanker Rahim yang kerap kali terdeteksi setelah tiba di Stadium Lanjut minimal Stadium III & IV - karena pada stadium awal tidak terlihat tanda-tandanya ?

Data Yayasan Kanker Indonesia menyebutkan,sedikitnya 1 wanita meninggal setiap jamnya karena kanker serviks di Indonesia. Sebanyak 52 juta dari sekitar 115 juta perempuan Indonesia beresiko terkena kanker rahim (Serviks) karena berbagai alasan, kata dr Djemi, SpoG dalam Seminar :“ Deteksi Dini Kanker Rahim dan Payudara pada Wanita”,di Palu Maret 2007(Harian Analisa, minggu 25/03/2007).

Kanker serviks sebetulnya jenis kanker yang bisa segera diatasi bila segera terdeteksi di stadium awal.

Sayangnya jenis kanker ini biasanya cukup sulit terdeteksi dini sehingga baru muncul setelah stadium lanjut / stadium 3 dan 4 - yang sudah berpotensi membahayakan jiwa wanita.itulah sebabnya mengapa disebut Kanker Serviks sebagai pembunuh pertama wanita Indonesia populer dengan sebutan sebagai The Silent Killer..

Kanker Serviks, diakibatkan oleh virus HPV (human papiloma virus) type 16 & 18 bisa dicegah dengan upaya vaksinasi - namun biayanya cukup mahal dan perlu pengulangan secara berkala - totalnya bisa memakan biaya ratusan ribu sd jutaan rupiah.Lalu bagaimana dengan masyarakat menengah kebawah yang secara ekonomi, finansial mereka serba terbatas ? Sementara sebagian besar masyarakat menengah kebawah hidup dalam kondisi lingkungan yang kurang hiegienis sehingga sedikit banyak tentu berimbas pada kebersihan organ reproduksinya..

Keputusan yang SALAH jika dalihnya untuk berhemat !Sangat disayangkan bila seorang wanita tidak menggunakan pembalut dan pantiliner yang berkualitas, aman, bebas zat DIOXIN untuk merawat mahkotanya !

Karena sesungguhnya dengan mulai mempertimbangkan penggunaan pembalut & pantiliner kesehatan 100% kapas yang bebas zat dioxin, kita sedang berupaya melakukan upaya preventif = Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati kan??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar